VEXANA

Putri Vexana Gaius belum pernah melangkahkan kaki di Lumina City dan sebenarnya tidak memiliki niat untuk pergi ke kota itu. Sayangnya ia terikat dengan keinginan ayahnya untuk pergi sana. Duke Atticus of Ridgeburg telah menawarkan House Gaius untuk bersatu melalui sebuah pernikahan, dan Tuan Gaius menganggap Vexana sebagai pasangan yang paling sesuai. Wilayah selatan ini diberkati oleh dewa kuno, di mana ada badai setiap hari, dan embun di rerumputan memantulkan cahaya bulan di malam hari.

Vexana memuji kepedulian dari Duke, tetapi kata-kata puitis itu tidak cukup mampu menghiburnya. Hal yang lebih buruk adalah, orang yang akan ditemui Vexana tidak ada di sana saat kedatangannya di Ridgeburg. Dia diberi tahu bahwa Duke Atticus telah meninggalkan istana satu hari sebelumnya dengan tujuan menjalankan misi untuk membasmi kerumunan iblis di perbatasan. Vexana hanya bertukar surat dengan sang Duke namun hanya beberapa hari saja. Setelah itu tidak ada kabar dari sang Duke hingga dua tahun lamanya. Dua tahun pun berlalu cepat, seorang putri dari utara yang lembut dan muda telah tumbuh menjadi bangsawan dari selatan yang dewasa dan bijaksana. Berjalan melalui jalan berlumpur, menyelesaikan masalah satu dan yang lain, besar atau kecil, Vexana tidak lagi ingin meninggalkan kota itu. Dengan kepergian Atticus, dialah satu-satunya harapan terbesar di kota itu.

Setelah dua tahun lamanya, akhirnya Duke kembali ke Ridgeburg. Pernikahan pun disiapkan kembali, seluruh orang terhormat dan rakyat biasa dan pentaga berkumpul di Ridgeburg untuk menyaksikan pernikahan politis yang telah lama dinantikan. Dengan bunga di tangannya, sang pengantin wanita pun hanya melihat pengantin prianya, sembari dia membuka kotak yang berisi cincin pernikahan mereka.

Namun kotak tersebut berisi sebuah sihir kematian yang menciptakan kabut di seluruh kota Ridgeburg. Sementara sang Duke berubah menjadi iblis Abyss. Vexana berhasil menyadarkan Duke walaupun sesaat dan akhirnya memberitahu rahasia Endless War dan kutukan kabut yang menyelimuti Ridgeburg sebelum akhirnya ditusuk oleh Leomord. Atticus meninggalkan Ridgeburg di tangan Vexana. Seluruh rakyat Ridgeburg yang menyentuh kabut menjadi ketakutan dan wajahnya berubah seketika. Vexana yang jiwa raganya hampir keluar diselamatkan oleh rakyatnya. Mereka justru berterima kasih kepada Vexana karena sudah melindungi dari pasukan Abyss.

Ridgeburg dikelilingi oleh kabut selama ratusan tahun. Rakyatnya terjebak antara kehidupan dan kematian. Vexana memutuskan untuk tinggal di sana dan menjaga rakyatnya hingga bisa menghilangkan kutukan kabut yang menyelimuti Ridgeburg bersama dengan Faramis dan Leomord. Ridgeburg kini disebut dengan Necrokeep.