ALPHA
FighterProfil
Skill
Build
Matchup
Lore
Skin
PROFIL
Role
Fighter
Specialty
Charge/Damage
Tanggal Rilis
Januari 2017
Price
32000 / 599
Lane
EXP Lane/Jungler
Resource
Mana
Damage
Physical
Basic ATK Type
Melee
Durability
Offense
Control effect
Difficulty
Alpha adalah hero fighter yang bisa menculik musuh-musuhnya dengan burst damage yang ia miliki. Karena itu, Alpha jadi salah satu opsi hero yang baik untuk melakukan ganking.;Alpha bisa menjadi ancaman bagi hero mage dan marksman karena kemampuannya menerobos ke belakang lawan. Karena itu, Alpha cocok dimainkan di dua lane, yaitu Jungle dan EXP Lane. Alpha cocok dengan pemain yang suka menculik backline musuh namun tetap kuat ketika di-ganking banyak pemain.
Kelebihan
- Punya durability tinggi sebagai fighter
- Punya kemampuan regen
- Bisa di-build defense
- Cocok untuk ganking
Kelemahan
- Sangat lemah di early game
- Sangat bergantung pada skill
- Lemah melawan hero burst damage
- Lemah melawan hero crowd control
- Skill-nya mudah di counter
SKILL
LORE
Alpha diciptakan oleh seorang ilmuan dari Laboratory 1718, Octavius. Penampilannya mirip dengan seorang ksatria yang mengenakan baju besi berat. Seperti yang direncanakan oleh penciptanya, dia memiliki kesetiaan yang tidak tergoyahkan kepada Laboratory 1718. Selain itu, dia juga memiliki teknologi terbaru dalam hal kekuatan dan sistem persenjataannya, jauh melebihi makhluk robotik lain yang diciptakan oleh para ilmuwan, seorang Alpha sejati dalam nama dan sifat: pejuang mekanis yang hebat. Alpha memiliki tubuh dari daging dan korteks yang sama dengan laki-laki dewasa muda, namun pada kenyataannya, dia mash seperti bayi yang baru lahir. Seperti boneka, dia bergantung kepada Octavius dan siap membantunya.
Alpha mengingat dengan jelas saat Saber mengkhianati mereka: dia dan Beta telah mencapai kesadaran di saat yang bersamaan, dan mereka bahkan terhubung satu sama lain pada level yang lebih dalam. Ketika Saber menerobos masuk ke dalam laboratorium, dan menebas Beta, Alpha telah merasakan apa yang telah membuat Beta hancur seolah-olah itu miliknya, dan juga perasaan baru yang menyakitkan-meskipun saat itu dia bahkan tidak tahu apa itu...
Hal yang paling mengejutkan, Saber menyimpan pedangnya. Dia memandang Alpha dan Beta, keduanya dalam keadaan menyesal. Dia pernah menganggap mereka hanya boneka, yang dikendalikan oleh ilmuwan Laboratory 1718. Namun, sekarang dia melihat bahwa di balik daging dan kerangka mekanis mereka terdapat kemungkinan yang lebih besar. Dia tersenyum, dan berbicara pelan dengan nada mengejek: "Kamu adalah makhluk tidak berjiwa yang tidak akan pernah dapat mengalahkanku dalam pertarungan".
Menghilang di malam yang hujan, sebuah pertanyaan menghantui pikiran Alpha: apa sebenarnya jiwa itu? Alpha tidak menyerah dengan aksi balas dendamnya. Namun dia percaya bahwa rahasia dari 'jiwa' yang disebutkan Saber pasti merupakan hal yang membuat dirinya menjadi lebih kuat. Alpha tidak menyerah dengan aksi balas dendamnya.Namun dia percaya bahwa rahasia dari 'jiwa' yang disebutkan Saber pasti merupakan hal yang membuat dirinya menjadi lebih kuat.
Ketika badai yang mengamuk akhirnya mereda, Alpha terhuyung dengan Beta di pelukannya, pikirannya dipenuhi oleh kesimpulan: jiwa, adalah kekuatan. Aku harus menemukan jiwaku!
Alpha mengingat dengan jelas saat Saber mengkhianati mereka: dia dan Beta telah mencapai kesadaran di saat yang bersamaan, dan mereka bahkan terhubung satu sama lain pada level yang lebih dalam. Ketika Saber menerobos masuk ke dalam laboratorium, dan menebas Beta, Alpha telah merasakan apa yang telah membuat Beta hancur seolah-olah itu miliknya, dan juga perasaan baru yang menyakitkan-meskipun saat itu dia bahkan tidak tahu apa itu...
Hal yang paling mengejutkan, Saber menyimpan pedangnya. Dia memandang Alpha dan Beta, keduanya dalam keadaan menyesal. Dia pernah menganggap mereka hanya boneka, yang dikendalikan oleh ilmuwan Laboratory 1718. Namun, sekarang dia melihat bahwa di balik daging dan kerangka mekanis mereka terdapat kemungkinan yang lebih besar. Dia tersenyum, dan berbicara pelan dengan nada mengejek: "Kamu adalah makhluk tidak berjiwa yang tidak akan pernah dapat mengalahkanku dalam pertarungan".
Menghilang di malam yang hujan, sebuah pertanyaan menghantui pikiran Alpha: apa sebenarnya jiwa itu? Alpha tidak menyerah dengan aksi balas dendamnya. Namun dia percaya bahwa rahasia dari 'jiwa' yang disebutkan Saber pasti merupakan hal yang membuat dirinya menjadi lebih kuat. Alpha tidak menyerah dengan aksi balas dendamnya.Namun dia percaya bahwa rahasia dari 'jiwa' yang disebutkan Saber pasti merupakan hal yang membuat dirinya menjadi lebih kuat.
Ketika badai yang mengamuk akhirnya mereda, Alpha terhuyung dengan Beta di pelukannya, pikirannya dipenuhi oleh kesimpulan: jiwa, adalah kekuatan. Aku harus menemukan jiwaku!
SKIN
Preview
Preview
Preview
Preview